Jumat, 30 April 2010

KEPEMIMPINAN KITA DIMASA DEPAN

Saya ingin mengutip pernyataan ust anis dalam sebuah seminar politik yg berjudull “Partai, demokrasi dan kepemimpinan nasional” Dalam makalahnya beliau menjelaskan bahwa: kita sekarang sedang berada dalam pertengahan mihwar muassasi dan mihwar daulah, dimana tantangan ke depan adalah bagaimana memenuhi semua persyaratan agar dapat masuk ke mihwar daulah yg seutuh nya. Persoalan utama yg kita hadapi dalam memenuhi syarat ini adalah apakah semua sumber kekuatan yg dibutuhkan untuk memimpin negara ini sdh kita miliki atau tidak.
Ada 4 basis yg kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut:
1. Basis ideologi pemikiran
2. Basis organisasi dan kepemimpinan
3. Basis sosial (massa)
4. Basis sistem pendukung & jaringan media
Satu persatu kita akan membahas keempat basis di atas
1. Basis ideologi dan pemikiran
Ketika mihwar tanzimi dan sya’bi ideologi sangat berperan penting dan mengakar kuat terhadap orang-orang sehinngga terjalinlah hubungan emosional yg sangat erat berdasarkan doktrin ideologi. Tetapi di mihwar muassasi ini unsur pemersatu bukan lagi doktrin ideologi tetapi kesamaan kepentingan karena di mihwar ini yg plg berperan adalah rasionalitas, lebih kepada hal-hal yg berhubungan dengan muamalah ketimbang aqidah. Implikasinya yg plg menonjol adalah organisasi kepentingan dimana masing masing orang memiliki daftar kepentingan berkumpul pada suatu waktu dan tempat. Kalau dia pikir kepentingannya masuk dia bergabung tetapi kalau tidak dia keluar, kebanyakan orang-orangnya mudah berkorban tapi sulit berbagi, sedangkan di mihwar tanzimi lebih kepada organisasi ideologi, emosi sangat berperan, orang-orangnya sangat mudah berkorban namun sulit untuk berbagi, kita lebih bisa menderita dengan kemiskinan tapi tidak bisa melihat saudra kita lebih kaya. Oleh karena itu transisi dari emosi kepada kondisi rasionalitas yg tinggi membutuhkan kematangan tarbiyah yg luar biasa. Masing-masing mihwar memang ada standarnya tersendiri…
2. Basis organisasi dan kepemimpinan
Dalam membahas masalah ini ust anis mengatakan kita sdh punya orang-orang yg memiliki karakter pemimpin yg kuat hanya sayangnya bobotnya masih medium, dan yg plg penting lagi peimpin internal kita belum banyak dikenal di luar partai sehingga orang lain sulit mengukur PKS dari sisi orang per orang. Ke depannya kita mentargetkan seyogyanya para pemimpin partai setingkat DPW misalnyaa haruslah memiliki kapasitas seperti gubernur yg memimpin sebuah provinsi sehingga ketika ada peralihan dari pmpinan partai kepada pimpinan publik tidak terjadi distorsi .
Selain itu ke depan kita perlu lebih menggali kader-kader yg memiliki kemampuan pada bidangnya masing-masing. Dahulu kader partai kebanyakan berasal dari eksakta karena disin yalir mereka lebih memiliki pikiran positif dibanding non eksakta, namun kedepannya kita perlu lebih banyak kader-kader yg secara akademik memang bergelut dibidang politik dan sosial shg kem ampuannya lebih bs diberdayakan di partai.
3. Basis sosial dan massa
Jaringan wilayah kita sudah penuh tetapi penguasaan teritorial kita sampai ke desa-desa b elum optimal. Misalnya Allah mentakdirkan PKS menjadi presiden RI tiba-tiba papua ingin memisahkan diri dari NKRI lalu dalam waktu 5 jam pasukan asing sdh mengisolir seluruh laut papua dan TNI tdk bs mengakses ke sana apa yg dapat kita lakukan, nothing else. Oleh karena itu penguasaan teritorial itu mutlak adanya. Berkuasa (menjadi presiden RI) tidak sama dengan mengendalikan, kalaupun kita telah berkuasa tetapi tidak dapat mengendalikan maka tidak ada gunanya. Orang yahudi tidak berkuasa tetapi sangat mengendalikan. Jadi yg kita ingin kan adalah kendali ada di tangan kita, sebelum secara legal kita mengendalikan (berkuasa). Karena itu yg hrs kita lakukan adalah memperbesar resources secara terus menerus, karena semakin banyak sumber daya semakin besar kendali yg kita miliki.
4. Basis sistem pendukung dan jaringan media
Kita sdh memiliki jaringan media tetapi tdk memadai dan tidak mengcover seluruh wilayah indonesia, lebih dipusatkan di kota-kota besar, kelihatannya sih gagah tapi kalau dipukul sekali bisa langsung roboh, oleh karena itu yg hrs kita bangun adalah pastikan aset-aset yg sdh ada dikembangkan secara terus menerus sehingga kaki kita benar-benar kuat sebelum kita muncul secara utuh.


Kata kunci dari semua di atas adalah
@ Membangun segala daya upaya untuk memenuhi syarat memasuki mihwar daulah
@ bagaimana mengembangkan sumber daya kita sebesar-besarnya u ntuk mengendalikan sebelum kita berkuasa
Wallahu a’lam bis shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar